Minggu, 25 September 2011

Waspadai Gejala Anak Hiperaktif

Sangat sulit mendeteksi apakah seorang anak menderita hiperaktif atau tidak, terutama hiperaktif ringan. Sedangkan untuk anak hiperaktif berat bisa dilihat sejak masih bayi dengan ciri-ciri: tidur tidak tenang, tidak sabar, bahkan sering tampak frustasi. Semakin besar anak, kelainan akan terlihat semakin jelas. Mereka sangat sulit diam dan aktivitas fisiknya sangat luar biasa.
Perlu adanya kerjasama antara orang tua dengan orang lain termasuk pihak sekolah (bila anak sudah memasuki usia sekolah). Informasi dari guru, pengasuh atau orang yang dekat dengan anak, sangatlah berguna. Mereka biasanya lebih peka daripada orang tua sendiri terhadap perubahan anak. Bahkan sering kali mampu membandingkan tingkah laku normal, konsentrasi anak dan aktifitas anak yang disesuaikan dengan perkembangan umur anak.
Gejala yang perlu diwaspadai pada saat anak berada di sekolah adalah anak tidak mampu memusatkan perhatian atau perhatiannya mudah beralih, sulit duduk manis/diam, tidak bisa tenang dan suka jalan-jalan di kelas, suka mengganggu temannya, serta sering mengacungkan jari di kelas namun gagal dalam menyelesaikan tugas.
Sedangkan gejala yang perlu diwaspadai pada saat anak di rumah adalah anak selalu bergerak dengan cara berlari-lari atau memanjat ke sana ke mari secara berlebihan; sering secara tiba-tiba anak menunjukkan tingkah laku yang tak terduga sebelumnya; sulit bertahan pada sebuah kegiatan; mudah jengkel, keinginannya harus selalu terpenuhi, tidak sabar dan emosi yang tak terkendali.
Untuk menangani masalah anak yang hiperaktif perlu kiranya kerjasama yang baik antara orang tua, guru dengan psikolog. Selain itu perlu dirunut mengenai latar belakang penyebab dan faktor yang turut berperan yang dibutuhkan untuk mengetahui tingkat hiperaktif termasuk riwayat masa kehamilan. Pada umumnya perawatan anak hiperaktif melalui terapi dengan obat, terapi perilaku individual maupun kelompok, psikoterapi, program pendidikan khusus maupun pendidikan keluarga.
Dalam hal pergaulan anak hiperaktif tidak perlu dipisahkan dari anak-anak normal. Gangguan ini sifatnya tidak seumur hidup asal cepat ditolong dan diobati sehingga mereka tidak ketinggalan dalam proses belajar di sekolah.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.